Malaikat tanpa sayap….
Sebuah film tentang ujian hidup dan pengorbanan. Film yang
dibintangi oleh Adipati Dolken dan Maudya Ayunda ini berhasil membuat mata saya
terasa panas. Sebuah film yang sangat menyentuh!
Prolog yang disampaikan dalam film ini memang benar adanya. Kita
hidup dalam sekat-sekat dan pelabelan dan ketika label itu dicabut kita bukan
siapa-siapa lagi.
Ini tentang “bagaimana memandang dan menjalani kehidupan”.
Setelah menonton film ini saya kembali teringat akan masa
lalu. Ketika dihadapkan pad sebuah kenyataan. Saya tidak pernah menyesal
terhadap kejadian-kejadian yang pernah terjadi pada diri saya.
Dilahirkan pada sebuah keluarga yang bukan dari golongan
berada membuat saya menjadi lebih bersyukur dan ikhlas dalam menjalani hidup
ini. Disaat orang-orang bisa makan satu porsi telur untuk sendirian maka
dikeluarga saya telur itu biasanya dibagi menjadi beberapa irisan. Disaat
teman-teman SD bisa jajan ini itu maka saya harus menghemat uang jajan yng
diberikan oleh orang tua. Disaat teman-teman bisa mengikuti sebuah bimbingan
belajar, saya hanya belajar sendirian dan harus mencari uang.
Ini hidup…
Ini perjuangan…
Tak selamanya hidup ini dijalani tanpa adanya hambatan atau
sebuah ujian.
Saya berterima kasih kepada Tuhan atas segala hal yang telah
Dia berikan kepada saya, atas semua pelajaran hidup, tentang bagaimana
memandang hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar