Minggu, 10 Juni 2012

Murah (BELUM) Tentu Murahan


Halloooo…

Sudah lamaaaaa sekali saya tidak membuat tulisan baru di blog ini. Jarang menulis bukan berarti saya sudah tidak mencintai hobi “nyampah” ini.

Menengok kembali dan membaca tulisan-tulisan terdahulu membuat saya tersadar bahwa saya pernah menulis tulisan-tulisan tentang hal-hal konyol dan agak “nyeleneh”.

Kini, saatnya saya akan menulis tentang hal konyol lagi #loooohh :D

Sebagai seorang pemula dalam dunia fotografi, mengasah kemampuan membidik dan bercerita dalam sebuah gambar sangatlah penting. Banyak berlatih dan mencari pengetahuan tentang teknik-teknik dalam bidang fotografi entah itu dari internet, sharing pengalaman dengan teman sehobi sangat membantu dalam meningkatan kemampuan tersebut. Selain terus berusaha meningkatkan kemampuan tersebut, memiliki berbagai macam “senjata” untuk beraksi juga dibutuhkan.

Ceritanya, sudah beberapa bulan terakhir ini saya #galau karena kekurangan “senjata”. Awal mula kegalauan ini muncul ketika saya dan teman hunting foto di sebuah kawasan nan indah dan romantis yaitu Taman Pelangi. Di malam hari kawasan ini dipenuhi dengan berbagai lampu-lampu cantik dan eksotik. Atas dasar keindahan itulah saya dan teman memutuskan untuk hunting foto di malam hari.

Membuat foto unik dan “jernih” dimalam hari ternyata tak semudah membuat foto ketika sang matahari masih dengan senang hati memberikan sinarnya. Karena minimnya sinar yang tersedia maka tak sedikit hasil jepretan yang ngeblur. Melihat hasil foto yang jauh dari harapan membuat hati #galau.

Maka sejak saat itulah saya berniat menambah “senjata” saya agar menang dalam peperangan dan menghilangkan kegalauan #cieeeeh. Senjata utama yang harus saya miliki adalah TRIPOD. Yup, T-R-I-P-O-D (dibaca: tigapod #looohh). Bersumber dari eyang google yang memuat berjuta-juta tulisan mengenai tripod, alat ini ternyata memiliki kemampuan sakti mandraguna. Tripod dapat membantu menjaga kestabilan kamera saat membidik agar gambar yang dihasilkan tidak ngeblur.

Senjata lain yang saya butuhkan adalah external flash. External flash sangat bermanfaat ketika pencahayaan disekitar objek yang akan kita bidik sangat kurang. Dengan adanya external flash kita dapat mengatur arah cahaya, tidak seperti flash bawaan yang ada pada kamera.

Pada akhirnya, dengan berbekal budget yang dibatasi a.k.a #berhemat maka akhirnya saya putuskan untuk membeli tripod dan lensa tambahan. Hasrat untuk memiliki lensa canon 55mm f/1.8 II ternyata jauh lebih besar dibandingkan dengan memiliki external flash. Lensa dengan harga tidak lebih dari 800 ribu rupiah ini dapat menghasilkan gambar yang TOP MARKOTOP. Bokeh yang dihasilkan KEREEEEEEN. Jika ada pepatah yang mengatakan “don’t judge the book by its cover” maka saya berpepatah “jangan lihat lensa dari harganya”. Walaupun lensa ini termasuk lensa murah dibandingkan dengan lensa tipe yang sama dari merk lain tapi lensa ini tidak murahan. Berikut hasil jepretan menggunakan lensa canon 55mm f/1.8 II:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar