Jumat, 02 Maret 2012

GOOD BYE IMPAKSI ☺

Wohoooo akhirnya gigi impaksi saya hilaaaaang. Setelah diledekin dokter sewaktu periksa ke poli bedah mulut di kantor (baca kisah sebelumnya), setelah mengingat, menimbang, menilai dan merenungkan heee akhirnya saya putuskan untuk melakukan operasi odontektomi untuk kasus multiple impaksi saya.

Pengalaman yang luaaarrrr biasa hee.

Hari Selasa kemarin saya telah menjalani operasi odontektomi dengan lancar. Alhamdulillah :D. 

Selasa pagi tanggal 28 Februari 2012 jam 09.00 saya sudah memasuki ruang operasi. Jujur sih, rasa takut untuk dioperasi memang sempat melanda diri saya akan tetapi karena banyak orang-orang sekitar yang memberikan dukungan serta dokter yang selalu memberikan perhatian yang maksimal maka rasa takut saya hilang sedikit demi sedikit. 

Saya pun sempat bercanda dan diledekin (lagi) oleh para dokter yang akan mengoperasi saya. Kisah ini terjadi ketika ternyata salah satu anggota tim medis yang akan mengoperasi saya adalah seorang teman yang sempat tinggal satu asrama ketika kami menjalankan ujian kenegaraan beberapa bulan yang lalu. 

Saya baru tau jika teman saya termasuk dalam tim medis dalam operasi saya ketika saya merasa tidak asing dengan suaranya walaupun dari ujung kepala sampai ujung kakinya sudah ditutupi oleh seragam operasi. Saya pun banyak bersenda gurau dengan maksud menghilangkan ketegangan yang muncul lagi pada diri saya. Ketegangan saya semakin bertambah ketika layar ekg menunjukkan grafik yang keriting. Saya pun langsung bertanya ke salah seorang anggota tim medis kenapa gambran grafik tersebut demikian dan setelah ditelusuri penyebabnya ternyata elektroda belum terpasang dengan benar heee. 

Disela-sela persiapan operasi tersebut ada seorang dokter yang nyeletuk, “Hayo jangan-jangan ini mantan kamu yaaa”.

Suasana heniiiing.

Kemudian dokter pun memasukkan obat bius hingga saya tidak tau lagi apa yang terjadi selanjutnya.

Pukul 14.30 saya sudah kembali berada di bangsal dengan rasa pusing dan mual yang sangat hebat. Itu semua adalah efek obat bius yang telah dimasukkan ke dalam tubuh saya. 

Singkat cerita, saya diperbolehkan pulang pada hari kamis tanggal 1 Maret kemarin dengan sebuah pesan: “Makannya yang lembek-lembek dulu yaa, yang panas-panas belum boleh dulu terus seminggu lagi kontrol”.

Terima kasih bapak ibu perawat dan dokter bedah mulut RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar