Jumat, 17 Februari 2012

K-DRAMA DAN KEADAAN INDONESIA KINI


Heiii…
Selamat malam

Malam ini gue lagi ngerasain suntuk banget. Gue gak tau penyebab pasti kenapa gue kayak gini. Bawaannya cuma ogah-ogahan di kamar. Nah, dari pada gue menghabiskan waktu dengan kegiatan yang kurang bermanfaat, gue coba buat nulis SESUATU malam ini.

Akhir-akhir ini berita di televis isinya ngeri-ngeri. Berita para wakil rakyat yang korupsi lah, pembunuhan berantai lah, kecelakaan di sana–sini lah dan berita-berita ngeri lainnya. Ngeliat berita kayak begituan sesungguhnya bikin sumpek. Bikin otak makin panas hee.

Di kala gue istirahat setelah pulang dari kantor, gue lebih seneng menghabiskan waktu istirahat gue dengan menonton beberapa film animasi atau drama luar (*bukan drama Indonesia a.k.a sinetron, dicatet yaa). Gue cukup senang dan menikmati drama luar (kdrama) daripada drama Indonesia (sinetron). Ketidaksukaan gue terhadap drama Indonesia itu bukan karena gue gak cinta produk Indonesia, sekali lagi gue tegasin BUKAN maksud seperti itu hanya saja drama Indonesia itu (*menurut gue) banyak emosi-emosiannya. Jadi kalo gue nonton gitu malah pusing liat orang-orang pada berantem atau marah-marah. 

Well, kdrama yang sedang gue demenin sekarang adalah City Hunter. Itu loh yang aktor utamanya dulu maen di Boys Before Flowers versi Korea, kalo gak salah sih namanya Lee Min Ho.

Kdrama ini genre-nya action-romantic. Selain ada cerita-cerita berantem/tembak-tembakannya disisipin juga cerita-cerita romantis. Pokoknya TOP BANGET ini kdrama. Gue yang baru nonton beberapa kali langsung ketagihan buat nonton terus dan gak mau ngelewatin satu episode pun. 

Di episode kemarin, diceritakan kalau ada seorang senator yang korupsi, makan uang rakyat dari program pemberian bantuan bagi warga kurang mampu. Gue nonton drama ini malah kayak nonton keadaaan yang ada di negeri tercinta gue saat ini. Gue prihatin. 

Di situ divisualisasikan juga bagaimana beberapa orang bersekongkol untuk membuat sebuah skenario besar (kebohongan publik) dengan maksud untuk memperkaya dirinya dan keluarganya atau maksud-maksud tertentu lainnya.

Nah, disini Lee Min Ho lah yang berperan menegakkan kebenaran walaupun secara sembunyi-sembunyi (*sebenernya misi awal dia adalah untuk balas dendam terhadap beberapa orang penting atas perlakuan mereka di masa lampau). Selain itu, ada seorang jaksa yang juga mati-matian menegakkan kebenaran, berusaha mengungkap segala kebobrokan orang-orang yang mengaku menjadi wakil rakyat termasuk kebobrokan ayahnya yang dicurigai ikut terlibat dalam menciptakan suatu kebohongan publik.

Secara garis besar cerita di City Hunter kayak gitu dan yang jadi pikiran gue, di Indonesia ada orang yang seperti itu gak yaa?? Orang yang mau menegakkan kebenaran tanpa pandang bulu. Gue mencoba berpikir keras. Keras berpikir.

Yang masih jadi pikiran dan angan-angan lain adalah…
Coba orang-orang atas nonton drama ini, kira-kira sadar gak ya mereka. Heee.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar