Hmmmm....
Judul di atas saya dapatkan dari sebuah buku yang dibawa oleh sepupu saya yang memang gemar membaca. Saya lupa karangan siapa, tapi membaca judul buku itu, saya merasa tersindir.
:D
By the way, sebelum saya berbicara lebih lanjut, saya jadi teringat dengan perkataan seorang lelaki di sebuah reality show yang saya tonton beberapa waktu yang lalu. Dia berkata begini,"Saya tau, hidup ini penuh dengan rasa. Ada rasa marah, rasa benci, rasa suka, rasa sayang, rasa khawatir, rasa iri, rasa cemburu dan masih banyak rasa yang lain. Dalam hidup saya, ada 2 rasa yang selalu saya ingat dan jadi prinsip hidup yaitu RASA SYUKUR dan RASA TAKUT ".
Mendengar kalimat itu, saya pun terkagum-kagum kepada dirinya :3
RASA SYUKUR
Manusia memang memiliki sifat tak pernah puas (tanya anak ekonomi gih kalo gak percaya hee, ada teorinya kok tapi saya sendiri agak lupa ^^). Tanpa adanya rasa syukur, manusia lupa terhadap berbagai nikmat yang telah diberi Tuhan kepada mereka. Dari sedikit nikmat yang telah diberikan Tuhan tersebut, kenyataannya manusia jarang atau mungkin lalai untuk mensyukurinya. Gimana kalo dikasih banyak yaa? paling ujung-ujungnya ya sombong. Lalai untuk bersyukur sebenarnya juga bisa membuat manusia jadi tamak atau rakus. Mungkin ini salah satu penyebab kenapa banyak orang yang korupsi ya? hee
RASA TAKUT
Rasa takut bisa menjadi pemicu semangat seseorang agar berbuat terbaik untuk dirinya sendiri dan orang lain. Misal : takut akan kehilangan orang yang disayang, pasti orang itu akan melakukan hal terbaik untuk orang yang disayang. Contoh lain misal rasa takut untuk kalah, pasti seseorang akan berusaha melakukan hal yang terbaik agar dia menang, dan masih banyak lagi. Ya pokoknya gitu de, tau kan kamsud saya? :)
Nah...
Ngomong-ngomong tentang rasa syukuruhuukk uhuukk hmmm...
Kalian sering bersyukur kan? sering berdoa kan? minta ini itu ke TUHAN juga kan?
Kalau jawabannya iya, ya sama dengan saya :)
Ketika harapan belum sesuai dengan kenyataan, yang dilakukan seseorang pastilah usaha dan berdoa. Dan ketika seseorang itu berdoa, berdoa dan terus berdoa.... berusaha, berusaha dan terus berusaha tetapi kenyataan belum sesuai dengan harapan juga, rasa putus asa kadang muncul begitu saja dan membuat keadaan jadi agak "kacau".
Hmmm.....
So so so???
Apa Tuhan memang TAK MENGHENDAKI dan TAK MENGABULKAN yang menjadi keiinginan itu?
Mungkin tanpa disadari, kadangkala seseorang dalam berdoa sering mendikte Tuhan.
Maunya A ya kudu A, B ya B, C ya harus C.
Pokoknya berasa pilihan yang sudah dipilih itu TERBAIK untuk dirinya, padahal siapa tau menurut tuhan TAK SEBAIK YANG KITA BAYANGKAN.
Renungkanlah!
Menurut pendapat saya, alangkah baiknya nikmat yang ada sekarang itu diterima dan disyukuri. Disisi lain, kita harus tetep berdoa, berusaha dan bersabar untuk mewujudkan harapan yang diinginkan. Dan jangan lupa nih ada baiknya kita pun harus sadar bahwa dalam berdoa hendaknya jangan mendikte Tuhan =)
SEMUA SUDAH DIATUR
Ibarat kata pengen mobil macan (jaguar) tapi sekarang baru pake mobil kuda ya diterima, sabar... itu namanya nrimo ing pandum . Bener gak sih?
Wes, sekian dulu yaa
Selamat beraktivitas :))
Judul di atas saya dapatkan dari sebuah buku yang dibawa oleh sepupu saya yang memang gemar membaca. Saya lupa karangan siapa, tapi membaca judul buku itu, saya merasa tersindir.
:D
By the way, sebelum saya berbicara lebih lanjut, saya jadi teringat dengan perkataan seorang lelaki di sebuah reality show yang saya tonton beberapa waktu yang lalu. Dia berkata begini,"Saya tau, hidup ini penuh dengan rasa. Ada rasa marah, rasa benci, rasa suka, rasa sayang, rasa khawatir, rasa iri, rasa cemburu dan masih banyak rasa yang lain. Dalam hidup saya, ada 2 rasa yang selalu saya ingat dan jadi prinsip hidup yaitu RASA SYUKUR dan RASA TAKUT ".
Mendengar kalimat itu, saya pun terkagum-kagum kepada dirinya :3
RASA SYUKUR
Manusia memang memiliki sifat tak pernah puas (tanya anak ekonomi gih kalo gak percaya hee, ada teorinya kok tapi saya sendiri agak lupa ^^). Tanpa adanya rasa syukur, manusia lupa terhadap berbagai nikmat yang telah diberi Tuhan kepada mereka. Dari sedikit nikmat yang telah diberikan Tuhan tersebut, kenyataannya manusia jarang atau mungkin lalai untuk mensyukurinya. Gimana kalo dikasih banyak yaa? paling ujung-ujungnya ya sombong. Lalai untuk bersyukur sebenarnya juga bisa membuat manusia jadi tamak atau rakus. Mungkin ini salah satu penyebab kenapa banyak orang yang korupsi ya? hee
RASA TAKUT
Rasa takut bisa menjadi pemicu semangat seseorang agar berbuat terbaik untuk dirinya sendiri dan orang lain. Misal : takut akan kehilangan orang yang disayang, pasti orang itu akan melakukan hal terbaik untuk orang yang disayang. Contoh lain misal rasa takut untuk kalah, pasti seseorang akan berusaha melakukan hal yang terbaik agar dia menang, dan masih banyak lagi. Ya pokoknya gitu de, tau kan kamsud saya? :)
Nah...
Ngomong-ngomong tentang rasa syukur
Kalian sering bersyukur kan? sering berdoa kan? minta ini itu ke TUHAN juga kan?
Kalau jawabannya iya, ya sama dengan saya :)
Ketika harapan belum sesuai dengan kenyataan, yang dilakukan seseorang pastilah usaha dan berdoa. Dan ketika seseorang itu berdoa, berdoa dan terus berdoa.... berusaha, berusaha dan terus berusaha tetapi kenyataan belum sesuai dengan harapan juga, rasa putus asa kadang muncul begitu saja dan membuat keadaan jadi agak "kacau".
Hmmm.....
So so so???
Apa Tuhan memang TAK MENGHENDAKI dan TAK MENGABULKAN yang menjadi keiinginan itu?
Mungkin tanpa disadari, kadangkala seseorang dalam berdoa sering mendikte Tuhan.
Maunya A ya kudu A, B ya B, C ya harus C.
Pokoknya berasa pilihan yang sudah dipilih itu TERBAIK untuk dirinya, padahal siapa tau menurut tuhan TAK SEBAIK YANG KITA BAYANGKAN.
Renungkanlah!
Menurut pendapat saya, alangkah baiknya nikmat yang ada sekarang itu diterima dan disyukuri. Disisi lain, kita harus tetep berdoa, berusaha dan bersabar untuk mewujudkan harapan yang diinginkan. Dan jangan lupa nih ada baiknya kita pun harus sadar bahwa dalam berdoa hendaknya jangan mendikte Tuhan =)
SEMUA SUDAH DIATUR
Ibarat kata pengen mobil macan (jaguar) tapi sekarang baru pake mobil kuda ya diterima, sabar... itu namanya nrimo ing pandum . Bener gak sih?
Wes, sekian dulu yaa
Selamat beraktivitas :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar